Pada Sabtu (16/12), merupakan momen yang gemilang dan bersejarah bagi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakartadengan diadakannya Rapat Senat Terbuka Orasi Ilmiah yang memperingati pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc. Acara yang diselenggarakan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Kampus UNISA Yogyakarta itu dihadiri oleh 500 undangan, yang terdiri dari keluarga besar, serta civitas akademik.
Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya menyampaikan betapa Prof. Mufdlilah menjadi tonggak bersejarah sebagai Guru Besar pertama yang berasal dari UNISA Yogyakarta dan menjadi Guru Besar di bidang kebidanan, menjadi yang pertama di Indonesia.
“Kami berharap momen ini akan menjadi sumber inspirasi bagi seluruh elemen di UNISA Yogyakarta untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ucap Warsiti.
Dr. apt. Salmah Orbayinah, M. Kes, Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah, turut memberikan apresiasi atas dedikasi Prof. Mufdlilah. Salmah mengungkapkan bahwa Prof. Mufdlilah telah aktif dalam organisasi `Aisyiyah sejak usia muda, dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hingga kini, sambil tetap menjalankan perannya sebagai dosen.
“Meskipun begitu banyak kesibukan dan komitmen di `Aisyiyah, Prof. Mufdlilah tetap menjaga konsistensi dan aktifitasnya di lingkungan kampus, yang bahkan memberikan kemudahan dalam perjalanan akademis hingga meraih gelar tertinggi,” papar Salmah.
Keberhasilan pengukuhan Guru Besar Prof. Mufdlilah bukan hanya menjadi kebanggaan UNISA Yogyakarta, namun juga sebuah inspirasi yang menunjukkan bahwa komitmen, dedikasi, dan karya nyata dapat diraih walaupun dalam kesibukan yang padat.
Rapat Senat Terbuka Orasi Ilmiah dalam suasana yang penuh haru dan kebanggaan, acara tersebut menjadi tonggak sejarah yang meneguhkan eksistensi UNISA Yogyakarta dalam mencetak para akademisi dan tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat.